KEUTAMAAN MENCARI ILMU

Anjuran menuntut ilmu ini diisyaratkan dalam surat Al Alaq ayat pertama. Alquran yang pertama diwahyukan kepada Rasulullah ﷺ adalah surat Al Alaq.

Menurutnya terdapat banyak ayat di dalam Alquran di mana Allah  memuji orang-orang yang berilmu dan mengangkat kedudukan mereka lebih dari yang lain. 

Demikian juga dalam hadits-hadits Rasulullah ﷺ, cukup banyak sabda beliau yang menganjurkan umatnya untuk berilmu. Berikut beberapa keutamaan ilmu dan orang yang mempelajarinya:

1.Ilmu adalah warisan para nabi, orang yang terbanyak memiliki ilmu mendapat bagian terbesar dari warisan tersebut. Rasulullah ﷺ bersabda: 

إن الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ، إِنَّ اْلأَنْبِياَءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْناَرًا وَلاَ دِرْهَماً إِنَّمَا وَرَّثُوْا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sungguh para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanya mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Daud).

2. Allah ﷻ memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk meminta kepada-Nya agar ditambahkan ilmu. Allah ﷻ berfirman yang artinya:  

 وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا “Dan katakanlah wahai Muhammad: Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu.” (QS Thaha ayat 114). 

Hal ini menunjukkan keutamaan ilmu daripada harta dan kedudukan, karena Allah ﷻ tidak memerintahkan Nabi-Nya untuk meminta tambahan sesuatu kecuali ilmu. 

3. Menuntut ilmu adalah salah satu jalan menuju surga. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ, beliau bersabda:

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ “Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju surga.” (HR Bukhari dan Muslim).  

Menempuh jalan untuk mencari ilmu bisa diartikan dengan dua makna, pertama  menempuh jalan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu berjalan kaki atau kendaraan menuju majelis (forum) ilmu, baik formal maupun nonformal. 

Kedua, menempuh jalan dalam arti kiasan, yaitu metode atau sarana untuk mendapatkan ilmu, dengan membaca, mendengarkan, dan mengkaji ilmu, diskusi serta metode-metode lain yang menjadi sarana dalam meraih ilmu. 

4. Allah ﷻ mengangkat derajat orang-orang yang berilmu, baik di dunia maupun di akhirat, Allah ﷻ berfirman:  

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

“Allah akan mengangkat kedudukan orang-orang yang beriman dan diberi ilmu di antara kalian beberapa derajat.” (QS Al Mujadilah ayat 11)

5.Allah ﷻ menginginkan kebaikan untuk orang yang berilmu. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَن يُرِدِ اللهُ به خيرًا يُفَقِّهْه في الدينِ

“Siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, Allah akan memahamkannya dalam agama.” (HR Bukhari dan Muslim). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI PRAKARYA SEMESTER 1

Data siswa